Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

SUNNAH PUASA DAN BULAN RAMADHAN



Sunnah puasa dan bulan ramadhan (Kitab Takriratus Sadidah, Pengasuh Ustads Alimuddin) 

Beberapa kesunnahan dalam berpuasa adalah sebagai berikut:  

1. Menyegerakan berbuka puasa (takjilul fitri) ketika waktu magrib sudah tiba, ketika ragu-ragu terhadap waktu magrib maka lebih baik berhati-hati dan mengakhirkan berbuka puasa. 

2. Makan sahur. Kita disunnahkan sahur walaupun dengan meminum seteguk air. Waktu sahur dimulai dari pertengahan malam yaitu sekitar jam 12 malam sampai dengan terbit fajar.

3. Mengakhirkan sahur, yaitu sekitar 15 menit sebelum imsak, jika terpaksa maka setelah imsak masih dibolehkan sahur sampai terbit fajar.

4. Disunnahkan mulai berbuka puasa dengan kurma muda dengan jumlah ganjil, jika tidak ada minum air zam-zam, jika tidak ada minum air putih atau makanan yang rasanya manis. 

5. Mengawali dengan doa berbuka puasa. 

Allahumma laka syumtu wabika amantu waala rizkika aftortu zhahabadz dzoma u waftallatil ‘uruqu wa tzabatal ajru in syaa Allah. (ya Allah karena Engkau aku berpuasa, kepada Engkau aku beriman, karena rizkiMu aku berbuka puasa, perut sudah kenyang, tenggorokan sudah segar, semoga pahala Engkau tetapkan untukku, semoga Allah menghendaki).

Bisa juga menggunakan doa 

Allahumma inni as’aluka birahmatikallati wasi’at kulla syaik antaghfiroli (ya Allah, aku memohon kepadaMu dengan rohmatMu yang meliputi segala sesuatu, ampunilah aku)

6. Memberikan makanan berbuka bagi orang-orang yang berpuasa, karena ganjarannya besar sekali. Ganjaran yang diberikan kepada orang pemberi buka puasa adalah sama seperti orang yang melakukan puasa tersebut tanpa mengurangi ganjaran dari orang yang berbuka puasa secara sempurna. 

7. Mandi jinabat sebelum fajar. Mandi jinabat disunnahkan untuk dilakukan sebelum fajar, agar bisa memulai puasa dalam keadaan suci dan bisa tetap sholat berjamaah di masjid. 

8. Disunnahkan mandi setelah waktu magrib selama bulan Ramadhan agar bersemangat dalam tarawih. Ketika badan segar maka melakukan tarawih akan lebih nyaman. 

9. Melakukan sholat tarawih, di mulai awal sampai akhir Ramadhan. Sholat tarawih bisa dilakukan setelah sholat isya’ sampai dengan subuh. Rasulullah bersabda “Barang siapa sungguh-sungguh melakukan sholat tarawih karena beriman dan berharap ridho Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang sudah dilakukan”. 

10. Setelah sholat tarawih dilanjutkan dengan melakukan sholat witir. Sholat witir di bulan Ramadhan mempunyai 3 kekhususan yang tidak bisa dilakukan di luar Ramadhan, (1) sunnah dilakukan secara berjamaah, (2) disunnahkan membaca fatihah dan surat dengan suara keras, (3) dianjurkan membaca qunut pada tanggal 16 sampai dengan selesai.

Posting Komentar untuk "SUNNAH PUASA DAN BULAN RAMADHAN"