Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

KEUTAMAAN AL-QUR'AN


KEUTAMAAN AL-QUR'AN-Muhammad Ibnu Fadil meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda “Al-Qur'an memohonkan syafaat dan diberikan hak untuk memberikan syafaat dan menjadi pembela yang membacanya, dan barang siapa menjadikan Al-Qur'an sebagai penuntun maka Al-Qur'an akan menuntunnya menuju surga, dbarang siapa tidak menjadikan Al-Qur'an sebagai penuntun maka akan membawanya ke neraka. 

Dijelaskan oleh Abu Laist bahwa yang dimaksudkan dengan memberikan syafaat adalah Al-Qur'an kelak akan memintakan syafaat dan Al-Qur'an sendiri diberi hak untuk memberi syafaat bagi yang membacanya. Al-Qur'an akan mencari orang yang membaca dan orang yang tidak membacanya. Barang siapa menjadikan Al-Qur'an sebagai penuntunnya (membaca dan mengamalkan Al-Qur'an) maka akan Al-Qur'an menuntun seseorang menuju surga. 

Barang siapa tidak mau membaca dan mengamalkan Al-Qur'an maka Al-Qur'an akan menggiring seseorang ke neraka di hari kiamat nanti. 

Nafik bin Abdul Haris adalah pegawai Umar ketika berada di Mekkah dan pengikut setia kemanapun Umar Pergi. Kemudian seorang sahabat bertanya kepada Nafik “Siapa yang menjadikan engkau pegawai di kota Mekkah ini ?. Dia menjawab “Yang mengangkatku adalah Abdurrahman”. Nafik bin Abdul Haris adalah budak yang dibebaskan sahabat Umar dan menjadi pejabat di Mekkah.

Sahabat umar bertanya “yang membuat seseorang mempunyai pangkat adalah Allah, dan kenapa engkau Abdurrahman mengangkat budak menjadi pegawai ?” Lalu Abdurrahman menjawab “Aku sudah meneliti dan memeriksa dan mendapatkan kenyataan bahwa yang paling sering dan paling baik membaca Al-Qur'an adalah Nafik bin Abdul Haris. 

Sahabat umar berkata “Allah mengangkat derajat seseorang dengan Al-Qur'an dan menjatuhkan derajat seseorang dengan Al-Qur'an.”

Syeh Muhammad bin Amr dari Abdullah bin Mas’ud bercerita bahwa Al-Qur'an adalah lampatan/firman Allah, oleh karena itu belajarlah pada apa yang dikehendaki Allah Subhanahu Wata’ala sesuai dengan kemampuanmu, dan Al-Qur'an menjadi cahaya yang terang dan memberi syafaat yang bermanfaat dan menjadi penjaga bagi orang yang berpegang kepada Al-Qur'an, dan menjadi keselamatan bagi orang yang patuh pada Al-Qur'an dan tidak menyeleweng dari Al-Qur'an, menegakkan Al-Qur'an dan tidak timpang, dan tidak membosankan keindahan Al-Qur'an, dan tidak rusak Al-Qur'an ketika dibaca berulang-ulang, maka kalian semua bacalah Al-Qur'an. 

Keterangan 

Adab membawa Al-Qur'an adalah dengan mendekap di dadanya, bukannya dicangking. Kita juga perlu menyampaikan dan melatih anak-anak untuk membawa iqro’ ataupun buku untuk belajar Al-Qur'an di dekap didadanya. Ketika menaruh Al-Qur'an di rumah maka sebaiknya dipisahkan dengan buku lainnya, tempatkanlah Al-Qur'an di tempat yang lebih tinggi. 

Ada seseorang akan meninggal dan sebulan sebelumnya akalnya menjadi hilang, di mana tidak diketahui apa penyebabnya. Kemudian keluarga membersihkan kamarnya dan terlihat ada Al-Qur'an terjemahan ditaruh di bawah tempat tidur. Mengetahui itu keluarga menanyakan kepada ulama tentang hal tersebut, dan dijelaskan bahwa salah satu musibah yang akan menimpa seseorang yang tidak memuliakan Al-Qur'an adalah kehilangan ingatan ketika akan meninggal. 

Ketika istiqomah membaca dan mengamalkan Al-Qur'an maka kita akan diberikan keistimewaan bisa mengetahui apa yang akan kita alami melalui Al-Qur'an. Orang-orang yang tidak mau membaca dan mengamalkan Al-Qur'an maka Al-Qur'an akan bersaksi dan menggiring kita menuju neraka. 

Al-Qur'an menjadi cahaya dan memberikan manfaat kepada kita. Al-Qur'an menjadi pelindung bagi orang-orang yang berpegang kepada Al-Qur'an, dan menjadi penyelamat bagi orang-orang yang tidak lurus. Rasulullah bersabda “Ketika kamu ingin berbincang-bincang dengan Allah Subhanahu Wata’ala maka bacalah Al-Qur'an”. Pada bulan Ramadhan ini perbanyaklah Al-Qur'an. 

Gus Miek bercerita mempunyai amalan membaca tasbih, sholawat dan tasbih setelah sholat. Kemudian kyainya menyuruh membaca Al-Qur'an karena yang lebih utama adalah membaca Al-Qur'an. 

Saat harga beras masih Rp 150 per kg eseorang mempunyai hutang 1 milyar dan datang ke Gus Miek kemudian disuruh mengikuti semaan Al-Qur'an 20 kali. Kemudian orang tersebut mengikuti yang disampaikan Gus Miek. Setelah 20 kali kemudian datang lagi ke Gus Miek lalu disuruh jualan jenang grundul. Barokah Al-Qur'an maka hutangnya yang 1 milyar terlunasi, tempat berjualannya bisa terbeli dan bahkan naik haji dari berjualan jenang grundul tersebut. 

Sumber : Kitab Tanbihul Ghofilin.

Posting Komentar untuk "KEUTAMAAN AL-QUR'AN"